Ini Cara Mengetahui HP Refurbished Atau Bukan, Biar Gak Kena Tipu!

"Mau beli HP murah? Jangan sampai kena tipu sama HP refurbished! Begini cara mengetahui HP refurbish atau bukan, gampang!"
Arshavin Kaslana

Your file is ready to Download

Beli HP dengan harga miring emang menggoda. Tapi kamu harus hati-hati, jangan sampai ketipu sama HP refurbished yang dijual seolah-olah barang baru.

Sayangnya, masih banyak masyarakat awam yang gak sadar kalau HP yang mereka beli ternyata HP refurbish, alias HP bekas yang diperbaiki dan dijual ulang.

Hp refurbish
Image by jcomp on Freepik

Parahnya lagi ada seller yang mengklaim bahwa spesifikasinya di atas HP ori. Ditambah harganya murah, alhasil tidak sedikit orang awam yng kena tipu.

Memang gak semua HP refurbished buruk, tapi kalau kamu gak teliti, bisa-bisa kamu dapat HP yang cepat rusak dan gak sesuai harapan.

Kenapa penting banget buat kamu tahu cara membedakan HP refurbished dengan yang baru?

Soalnya, penjual nakal sering kali nyamarin HP refurbish ini dengan kondisi yang mulus dan harga yang sedikit di bawah HP baru.

Tanpa cek dan ricek lebih dulu, kamu bisa rugi besar. Nah, sebelum kamu jatuh dalam perangkap ini, mari kits pelajari ciri-ciri HP refurbished.

Apa Itu HP Refurbished?

Apa itu hp refurbish

Sebelum saya jelasin lebih lanjut soal cara ngecek HP refurbish, kamu mesti tahu dulu, apa sih HP refurbished itu?

Secara sederhana, HP refurbished adalah HP yang pernah dipakai atau cacat produksi yang kemudian dikembalikan ke pabrik. Setelah itu, HP tersebut diambil komponen yang masih bagus, diperbaiki, dan dijual kembali dengan harga yang lebih murah dari harga normal.

Sebenernya, gak semua HP refurbished itu jelek. Ada juga yang kualitasnya hampir seperti baru, tergantung proses refurbish-nya.

Tapi resiko nya lebih tinggi dibanding HP baru karena udah pernah mengalami kerusakan atau penggunaan sebelumnya.

Cara Mengetahui HP Refurbish Atau Bukan

1. Cek IMEI dan Garansi

Langkah pertama buat kamu biar gak kena tipu HP refurbished adalah cek nomor IMEI.

Nomor IMEI ini ibarat identitas unik setiap HP, dan kamu bisa cek keasliannya melalui situs resmi atau aplikasi.

Caranya gampang banget, ketik *#06# di dial pad kamu, dan IMEI bakal muncul di layar.

Setelah kamu dapat IMEI, buka situs resmi pabrikan HP yang kamu beli, lalu masukkan nomor IMEI itu untuk cek status garansinya.

Kalau HP tersebut refurbished, biasanya ada keterangan soal perbaikan atau klaim garansi di masa lalu. Kalau garansi udah gak aktif atau ada sejarah perbaikan, kamu wajib curiga.

2. Perhatikan Kondisi Fisik

Biasanya, HP refurbished gak akan sempurna secara fisik.

Cek bodi HP dengan teliti, mulai dari layar, tombol, hingga bagian belakang. HP baru cenderung punya finishing yang mulus tanpa goresan.

Sebaliknya, HP refurbish sering kali punya sedikit goresan atau lecet yang diakibatkan penggunaan sebelumnya.

Kalau kamu jeli, perhatikan juga bagian port USB, headphone jack, dan lubang speaker. Port yang sudah aus atau berdebu biasanya tanda kalau HP sudah pernah dipakai sebelumnya. Sementara HP baru cenderung bersih dan rapi.

3. Software yang Aneh atau Tidak Resmi

HP refurbish kadang diinstal ulang dengan sistem operasi yang gak resmi. Makanya, perhatikan software yang terpasang di HP tersebut.

Kalau kamu menemukan aplikasi bawaan yang gak biasa atau iklan yang muncul tiba-tiba, bisa jadi HP tersebut sudah dioprek dan bukan barang baru.

Selain itu, cek juga versi Android atau iOS yang terpasang. HP baru seharusnya menggunakan versi sistem operasi yang sesuai dengan rilis terbaru untuk model tersebut.

Kalau ternyata HP kamu masih menggunakan versi lawas atau software gak resmi, ada kemungkinan itu HP refurbish.

4. Cek RAM, Real atau Tidak

Selain kondisi fisik dan software, ada trik lain yang bisa kamu pakai buat ngecek apakah HP yang kamu beli asli atau refurbished, yaitu dengan cek kapasitas RAM.

Kadang, HP refurbished memiliki RAM yang gak sesuai dengan klaim penjual. Ini trik yang sering dipakai buat menarik perhatian calon pembeli dengan iming-iming spesifikasi tinggi.

Caranya? Kamu bisa cek RAM HP kamu melalui Settings atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti AIDA64 atau CPU-Z.

Kedua aplikasi ini bisa kasih kamu informasi lengkap soal spesifikasi HP, termasuk kapasitas RAM yang sebenarnya.

Kalau kamu menemukan perbedaan antara klaim penjual dan hasil pengecekan ini, kemungkinan besar HP tersebut udah diotak-atik atau bahkan refurbished.

5. Harga yang Terlalu Murah? Waspada!

Kalian pasti pernah denger pepatah, "ada harga, ada rupa". Ini bener banget kalau soal beli HP.

Kalau kamu nemuin HP yang harganya jauh di bawah harga pasaran, apalagi dengan kondisi yang katanya "baru", hati-hati!

Penjual HP refurbished sering kali menawarkan harga lebih murah buat menarik perhatian calon pembeli yang gak curiga.

Bukan berarti HP refurbished gak bisa dijual dengan harga lebih rendah, tapi kalau perbedaan harganya terlalu signifikan, bisa jadi itu tanda ada yang gak beres dengan HP tersebut.

Jadi sebelum terbuai harga murmer, pastikan dulu kamu tahu apa yang sebenarnya kamu beli.

6. Cek Box dan Aksesoris

HP baru biasanya dilengkapi dengan box original dan aksesoris lengkap. Sementara HP refurbish kadang dijual dengan box yang gak original atau tanpa aksesoris sama sekali.

Cek label box-nya, kalau kamu lihat ada tanda "refurbished" atau "renewed", berarti HP tersebut bukan baru.

Selain itu, pastikan aksesoris yang kamu dapatkan juga asli. Aksesoris tiruan sering kali disertakan dengan HP refurbish untuk menekan biaya.

Jadi kalau charger, kabel data, atau earphone yang kamu terima terasa gak sesuai dengan standar pabrikan, itu tanda lain kalau HP tersebut mungkin refurbish.

7. Performa Baterai

Satu lagi yang gak boleh kamu lewatkan, cek performa baterai. HP refurbished kadang menggunakan baterai yang sudah mengalami penurunan kapasitas karena penggunaan sebelumnya.

Untuk mengecek kesehatan baterai di HP Android, kamu bisa download aplikasi seperti AccuBattery buat lihat kondisi baterai secara mendetail.

Kalau di iPhone, kamu bisa cek langsung dari pengaturan di menu Battery Health. Kalau kapasitas maksimal baterai udah turun jauh dari 100%, itu pertanda baterai HP tersebut sudah pernah digunakan dalam waktu lama atau gak dalam kondisi prima.

Kesimpulan

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitulah pepatah yang cocok buat urusan beli HP.

Kamu harus jeli dan gak tergiur harga murah tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Ingat, HP refurbish bukan selalu pilihan yang buruk, tapi penting buat kamu tahu bedanya agar gak merasa tertipu.

Drag the mouse down a bit, and wait for about 15 seconds!
Well done! your link allmost ready.

Link it's ready | scrool down

Posting Komentar

Author Badge adalah sebuah lencana penghargaan yang diberikan kepada kontributor inpodia.com:
Expert Author — Top Kontributor, hanya beberapa Author terpilih yang dapat memilki Badge ini.
Specialist Author — Kontributor profesional dan kompeten
Trusted Author — Kontributor terpercaya dan kredible
Verified Author — Kontributor terverifikasi.
New Author — Kontributor beginner
Author Badge akan otomatis didapatkan ketika kontributor/author sudah menyelesesaikan kriteria diatas.